Aliando Syarief yang bernama lengkap Muhammad Ali
Syarief yang lahir pada tanggal 26 Oktober 1996 adalah keturunan Arab-Minang.
Ayahnya yang berdarah Arab bernama Syarief Alkhatiri dan ibunya yang berdarah
Minang bernama Tengku Resi Revando yang juga berprofesi sebagai pemain sinetron.
Aliando Syarief merupakan anak ke empat dari empat
bersaudara, memiliki dua kakak perempuan, yaitu Alya Avivah dan Tengku Fadhilah
Rahma dan satu kakak laki-laki bernama Muhammad Noor Danfit.
Riwayat pendidikan Muhammad Ali Syarief yang biasa di panggil Aliando Syarief mulai dari TK Aisyah, TK Al-Husna, SMP Martia Bakti, dan SMA Martia Bakti. Sejak kecil, cowok berdarah Arab ini memang sudah tertarik dunia seni peran sejak berusia 12 tahun dengan berperan sebagai pemain figuran dalam sinetron Si Gundul dan Bocah Petir di stasiun televisi TPI.
Kini, kemampuan aktingnya telah merambah luas
membintangi beberapa judul-judul sinetron yang salah satunya sedang naik daun,
yaitu Ganteng-Ganteng Serigala. Kini sosoknya telah dikenal banyak orang,
khususnya para remaja lewat sinetron tersebut. Film yang pernah dibintanginya
adalah film Garuda di Dadaku 2 yang tayang pada tahun 2011 lalu, sinetron dan
Film televisi (FTV) yang pernah dia bintangi, antara lain :
SINETRON :
§ ABG Jadi Manten (SCTV)
§ Ganteng-Ganteng Serigala (SCTV)
FTV :
§ Petaka Homeschooling (TRANS TV)
§ Si Gundul Bocah Petir (TPI)
§ 12:12 (TRANS TV)
§ Headphone Suara Hati (TRANS TV)
§ Kukibarkan Benderaku (TRANS TV)
§ Yuk Kita Sekolah (TRANS TV)
Selain menjadi pemain sinetron, Aliando juga menjadi
pemain drummer dan selalu menjadi The Best Drummer di acara-acara festival
band, selain itu ia juga menyukai kegemaran menggambar, mengedit foto dan video.
Aliando memang artis muda yang benar-benar multitalent.
Aliando Syarief yang hidup mendulang sukses ternyata menyimpan kisah hidupnya
yang penuh kesedihan. Orang tuanya bercerai ketika Aliando masih balita dan
sejak saat itu, Aliando tinggal bersama ibunya dan ayahnya yang kini juga sudah
meninggal dunia saat dia duduk di kelas 3 SD, membuat Aliando merasa sangat
terpukul dan selalu teringat ayahnya karena selama ini dia dan ayahnya saling
menjaga hubungan komunikasi dengan baik.
Sejak kehidupan keluarganya yang tak lagi utuh dan di
usianya yang masih sangat muda, Aliando sudah berjuang mencari uang untuk
menghidupi keluarganya dengan menjadi pemain sinetron. Dengan latar belakang
yang seperti itu, tidak membuat semangat Aliando Syarief lantas surut, Aliando
terus berjuang mencapai cita-citanya hingga seperti sekarang yang telah
mendulang sukses di dunia sinetron.
Lewat segudang prestasinya yang telah banyak
membintangi judul sinetron dan FTV, kini Aliando dapat membuat ibunya bangga
terutama ayahnya yang sudah tidak ada di dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar