Setiap prilly dan ali bertemu , mereka selalu berantem, semuanya berawal dari 5 tahun yang lalu, semasa mereka SMP, awalnya mereka sahabat sejak kecil tapi sewaktu SMP ali pernah ditanya oleh teman-temannya di sekolah , mereka berkata “hey ali kamu suka ya sama prilly kok setiap hari kamu sama dia mulu? “ , kemudian ali menjawab “aku gak suka sama prilly, aku Cuma kasihan aja sama dia dan mama papaku menyuruh aku jagain dia , kalau saja mama papaku gak berkata seperti itu aku pasti gak mau deket-deket dia mulu” , disaat ali berkata seperti itu , ali tidak menyadari bahwa di belakangnya ada prilly yang mendengar perkataan itu, disaat itu prilly menampar ali dan berkata “makasih selama ini sudah baik sama aku, tapi mulai detik ini jangan pernah deketin aku lagi “ , disaat itu ali merasa bersalah kepada prilly dan mulai sejak itulah prilly tidak pernah berhubungan lagi sama ali, sebab prilly sudah benar-benar sakit mendengar perkataan dari ali. prilly tidak menyangka sahabatnya dari kecil ternyata hanya kasihan sama dia. Dan sekarang sudah 5 tahun mereka bermusuhan.
Di pagi yang cerah, prilly terlihat sangat
senang sekali sebab di pagi yang cerah itu prilly akan masuk ke fakultas yang
dia inginkan yaitu fakultas kedokteran dan prilly bisa jauh dari ali, sebab
prilly tau bahwa ali tidak menginginkan masuk ke fakultas kedokteran melainkan
ali menginginkan sekolah film tapi tiba-tiba prilly terkejut , ali masuk ke
fakultas kedokteran , prilly sangat heran , kenapa ali mau masuk ke fakultas
kedokteran padahalkan ali sangat takut sama jarum suntik, disaat itu prilly
heran kenapa susah banget buat melupakan ali dan kenapa disaat prilly ingin
melupakan ali, mereka malah sering bertemu. Disaat itu prilly bertanya kepada
ali dengan muka yang terlihat kesal “ kenapa sih kamu selalu ada dan kenapa
kamu masuk ke fakultas ini , kan masih banyak fakultas yang lebih bagus
daripada ini?” , kemudian ali menjawab “suka-suka aku dong , aku mau masuk ke
fakultas ini emangnya kenapa, masalah gitu?” , lalu prilly menjawab “ kapan sih
kamu pergi jauh-jauh dari aku, aku benci melihat kamu ada disini, tau gak sih ,
belum puas kamu nyakitin aku sewaktu 5 tahun yang lalu, sakit rasanya kamu tau
gak” , kemudian itu ali berkata “ biarin aja , aku juga benci sama kamu” , saat
itu prilly pun langsung pergi, sebab dia sudah benar-benar kesal sama ali.
3 tahun sudah mereka kuliah dan sekarang
mereka duduk di semester 6, saat itu dosen mereka yang bernama pak gusti
memberi tugas membuat film yang bertemakan tentang kesehatan, dan pak gusti
membagikan kelompok, ternyata prilly,ali,deni, dan jeni satu kelompok deni
adalah teman dekatnya ali saat ini dan jeni adalah teman dekatnya prilly saat
ini, di saat pak gusti membagikan kelompok, prilly dan ali protes kepada pak
gusti , mereka berkata “kami tidak setuju dengan pembagian kelompok ini” , pak
gusti tau bahwa ali dan prilly sering bermusuhan , pak gusti sengaja membuat
mereka menjadi satu kelompok, saat itu pak gusti berkata “ini sudah menjadi
keputusan saya, tidak bisa di ubah lagi” . disaat itu prilly terlihat kesal
tapi mau di gimanakan lagi , semua sudah terjadi prilly pun hanya bisa
mengikuti perkataan pak gusti. Mereka pun pergi ke daerah perdesaan selama satu
minggu untuk membuat film disana tempatnya bagus untuk membuat film, disana
mereka tinggal dirumah jeni yang sudah lama kosong.
Sudah 5 hari mereka berada di desa itu ,
tugas mereka disana pun tersisa 2 hari, prilly dan ali pun masih sering
berkelahi, di saat mereka sedang menonton TV , tiba-tiba HP jeni berbunyi,
ternyata ayahnya jeni yang menelpon dan jeni pun menggangkatnya sambil berkata
“hallo, ada apa yah?” , kemudian ayahnya menjawab “jen ibumu sedang sakit,
sekarang dia di rumah sakit , besok dia akan operasi jen” , lalu jeni berkata
“kenapa ayah baru kasi tau sekarang yah?” , kemudian ayah jeni menjawab “ maaf
nak, ayah sudah ingin memberitahu mu dari kemarin tapi ibumu melarang” , disaat
itu pikiran jeni menjadi tidak karuan sehingga jeni pun meneteskan air mata di
depan teman-temannya, disaat itu prilly bertanya “loh kenapa jen?”, lalu jeni
menjawab “ibuku sedang sakit pril, besok dia di operasi” , kemudian prilly
berkata “ya sudah kamu pulang saja sana” , lalu jeni bertanya “lalu filmnya
gimana ?”, kemudian prilly menjawab “film nya biar kami saja yang
menyelesaikannya , lagian hanya tinggal bagian aku” , lalu jeni menjawab “ya
sudah aku beresin baju dulu ya” , kemudian prilly berkata “ok”, dan prilly juga
berkata kepada deni “den kamu antarin jeni ya” , deni pun menjawab “iya”. Dan
di hari itu juga jeni dan deni pulang. Di perjalanan pulang jeni sempat
memikirkan prilly dan ali, bagaimana dengan mereka , saat itu jeni berkata
kepada deni “den bagaimana ya dengan mereka? , kamu tau sendiri kan mereka
sering berkelahi” , lalu deni menjawab “mereka siapa ? , “prilly dan
ali”jawabnya . kamu tenang saja , aku yakin kok mereka akan baik baik saja” .
kemudian jeni tidak menjawab, jeni hanya tersenyum saja.
Kebesokan harinya prilly dan ali pergi ke
atas bukit untuk menyelesaikan film mereka, di perjalanan menuju ke atas bukit,
mereka masih saja berantem. Sampai diatas bukit mereka menyelesaikan film
mereka , sampai-sampai hari pun menunjukan ke angka 17.36, mereka pun berjalan
menujuh kerumah, di pertengahan jalan ali terpeleset dan kepalanya berdarah
sebab terbentur ke batu, di situ prilly terlihat panik dan saat itu prilly
bertanya “kenapa bisa terpeleset sih, yang mana yang sakit?”, lalu ali berkata
“aku gak apa-apa kok”, kemudian prilly menjawab “ gak apa-apa gimana, kepala mu
berdarah sini biar ku obatin” , lalu ali berkata “ternyata kamu masih prilly
yang dulu ya , maafin aku ya pril selama ini aku sudah membuat kamu kesal”
kemudian prilly berkata “bukan saatnya kita ngomongin ini, yang penting
ngobatin kamu dulu”, setelah selesai mengobatikan lukanya ali , prilly berkata
“yuk kita pulang , udah kemalaman nih” , lalu ali berkata “ayuk” , ali pun
berdiri, tapi tiba-tiba ali baru sadar bahwa kakinya keseleo, kemudian ali merintih
kesakitan “duhhh sakit banget”, lalu prilly berkata “ya sudah kita istirahat
disini saja , besok pagi baru kita pulang” , kemudian ali berkata “makasih ya
sudah menolong aku” dan prilly hanya diam saja. Semakin malam , cuaca disana
semakin dingin , disana prilly menggil kedinginan, tiba-tiba ali melepaskan
jaket yang di kenakanya dan di berikannya kepada prilly sambil berkata “nih
pakai jaket aku , biar kamu gak kedinginan” , prilly hanya tersenyum. Ke esokan
harinya mereka pun pulang kerumah jeni, sesampainya dirumah, mereka pun
berkemas, sebab tugas mereka telah selesai. Diperjalanan pulang prilly bertanya
kepada ali “al kenapa kamu pilih fakultas kedokteran padahalkan kamu takut sama
jarum suntik” , lalu ali menjawab “ini semua aku lakuin, sebab aku gak mau
jauh-jauh dari kamu, dulu sewaktu kita SMP , aku malu , aku lebih mentingin
gengsi ku di bandingkan kamu, saat itu aku sangat-sangat menyesal, tapi aku
bingung mau gimana , kamunya aja kalau ketemu aku sudah terlihat kesal.” ,
kemudian prilly berkata “jujur sampai saat ini aku belum bisa maafin kamu dan
mungkin ini terakhir kalinya kita bertemu . lalu ali berkata “loh kenapa?” ,
lalu prilly menjawab “aku sudah memutuskan untuk pindah” , kemudian ali
bertanya “pindah kemana” , lalu prilly menjawab “maaf, aku gak bisa kasi tau
kamu”.
Sesampainya ali dirumah, ali masih memikirkan
omongan prilly, dan ali pun memutuskan besok akan pergi kerumah prilly,
keesokan harinya jarum jam menunjukan angka 10.00 , ali pun bersiap-siap untuk
pergi kerumah prilly. Tiba-tiba kakaknya ali yang bernama wina bertanya “mau
kemana kamu deg?”, lalu ali menjawab “mau kerumah prilly kak”, kemudian wina
menjawab “ loh bukannya prilly sudah berangkat deg” , lalu ali menjawab
“berangkat kemana” , kemudian wina menjawab “pindah ke bandung” , lalu ali pun
langsung bergegas pergi menyusul prilly ke bandara. Sesampainya di bandara,
pesawat yang di gunakan prilly sudah berangkat dan disana ali bertemu dengan
deni dan jeni , ali pun bertanya “mana prilly?” , lalu deni berkata “dia sudah
berangkat, barusan”, Dan ali hanya bisa meneteskan air mata.
2 tahun kemudian, jeni dan deni menikah, di
pesta pernikahan mereka ali menghadiri pesta tersebut. Disaat itu ali pun masih
sering memikirkan prilly, disaat ali sedang melamun tiba-tiba seorang cewek
tanpa di sengaja menumpahi air minum ke kemeja ali, disaat itu ali terlihat
kesal dan cewek itu meminta maaf kepada ali dan di saat ali melihat siapa cewek
itu, ternyata cewek itu adalah prilly. Dan ali pun menatap mata prilly, prilly
pun lalu pergi meninggalkan pesta itu. Kemudian ali berusaha mengejarnya, tapi
prilly langsung pergi menggunakan taxi sehingga ali kehilangan jejaknya. Dan
ali berkata kepada jeni dan deni “disaat prilly pergi kalian gak kasi tau aku,
dan di saat prilly kembali pun kalian gak kasi tau aku, kalian tau gak betapa
tersiksanya aku sewaktu dia pergi” , dan deni berkata “maafin kami al, kami gak
bisa kasi tau kamu sebab ini semua kemauannya prilly” , ali pun langsung
meninggalkan pesta itu , disaat itu ali ingin menenangkan dirinya, dan ali
pergi ke taman tempat ali dan prilly bermain sewaktu mereka kecil. Ternyata
disana ali bertemu dengan prilly, dan lagi-lagi prilly berusaha untuk
menghindar. Tapi ali memegang tangannya prilly dan disaat itu prilly tidak bisa
menghindar, dan ali pun langsung memeluk prilly sambil berkata “kenapa kamu
menghindar pril?” , lalu prilly menjawab “ aku takut al, aku takut kalau kamu
akan mengulangi kesalahan kamu sewaktu SMP dulu” kemudian ali menjawab “gak
akan pril, aku gak akan pernah lagi mengulangi kesalahanku untuk yang kedua
kalinya, maafin aku ya pril “, dan prilly pun tidak bisa berkata apa-apa ,
prilly hanya bisa meneteskan air mata bahagia. Dan disaat itu prilly dan ali
pun mulai menjalin hubungan mereka dari awal, sekarang mereka terlihat sangat
bahagia. Mereka berdua sudah menjadi dokter. Dan mereka pun semakin hari
semakin akrab, dan sampai akhirnya mereka pun menikah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar